tugas vb

Private Sub aplikasipenghitungangaji_Click()

upenghitungangaji.Show

End Sub

Private Sub gaji2_Click()

ugaji2.Show

End Sub

Private Sub hurufmutu_Click()

uhurufmutu.Show

End Sub

Private Sub keluar_Click()

STMIKPringsewu = MsgBox(“apakah anda mau keluar dari progam ini?”, vbYesNo, “warning”)

If STMIKPringsewu = 6 Then

End

Else

file.Show

End If

End Sub

Private Sub penjualantiketkeretaapi_Click()

utiketkereta.Show

End Sub

Private Sub ptpulangpetang_Click()

uptpulangpetang.Show

End Sub

 

PRAKTIKUM 1

 

 

 

 

 

 

 

Private Sub Combo1_Click()

Dim GL As String

Dim GP, TJ, PJ, TT As Currency

GL = Combo1.Text

If GL = “I” Then

GP = 15000000

TJ = 150000

ElseIf GL = “II” Then

GP = 2000000

TJ = 200000

ElseIf GL = “III” Then

GP = 2500000

TJ = 250000

Else

GP = 3000000

TJ = 300000

End If

PJ = (GP + TJ) / 10

TT = GP + TJ – PJ

Text4.Text = GP

Text5.Text = TJ

Text6.Text = PJ

Text7.Text = TT

End Sub

Private Sub Command1_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “I”

Combo1.AddItem “II”

Combo1.AddItem “III”

Combo1.AddItem “IV”

End Sub

 

PRAKTIKUM 2

 

 

 

 

 

 

Private Sub Command1_Click()

Dim GP, TJ, POT, GK, PJ, GD As Currency

GP = Val(Text1.Text)

TJ = Val(Text2.Text)

POT = Val(Text3.Text)

GK = GP + TJ – POT

PJ = (GK * 10) / 100

GD = GK – PJ

Text4.Text = GK

Text5.Text = PJ

Text6.Text = GD

End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

Pratikum 3

 

 

 

 

 

Private Sub Combo1_Click()

Dim NPM, NM, JR As String

NPM = Combo1.Text

If NPM = “11100012” Then

NM = “BINTANG ANDROMEDA”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

ElseIf NPM = “11100076” Then

NM = “FITRA DWI MARTHIN”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

ElseIf NPM = “11100010” Then

NM = “MAULANI”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

End If

Text2.Text = NM

Text3.Text = JR

End Sub

Private Sub Command1_Click()

Dim NQ, NT, UTS, UAS, NA As Integer

Dim HM As String

NQ = Val(Text4.Text)

NT = Val(Text5.Text)

UTS = Val(Text6.Text)

UAS = Val(Text7.Text)

NA = (NQ + NT + UTS + UAS) / 4

If NA < 50 Then

HM = “E”

ElseIf NA < 60 Then

HM = “D”

ElseIf NA < 70 Then

HM = “C”

ElseIf NA < 80 Then

HM = “B”

Else

HM = “A”

End If

Text8.Text = NA

Text9.Text = HM

End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text2.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Text8.Text = “”

Text9.Text = “”

Combo1.Text = “”

Combo1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “11100010”

Combo1.AddItem “11100012”

Combo1.AddItem “11100016”

End Sub

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text5.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text5_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text6.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text6_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text7.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Command1.SetFocus

End If

End Sub

 

PRAKTIKUM 4

 

 

 

 

 

 

Praktikum 5

 

 

 

 

 

 

Private Sub CMDPROSES_Click()

Dim s As String

s = Mid(txtnik.Text, 9, 1)

If s = “A” Then

txtgolongan.Text = “A”

txtjabatan.Text = “MANAGER”

txtgapok.Text = “3000000”

txttunjangan.Text = “875000”

 

ElseIf s = “B” Then

txtgolongan.Text = “B”

txtjabatan.Text = “KA SEKSI”

txtstatus.Text = “2500000”

txttunjangan.Text = “525000”

 

ElseIf s = “C” Then

txtgolongan.Text = “C”

txtjabatan.Text = “staff”

txtgapok.Text = “2000000”

txttunjangan.Text = “325000”

 

End If

 

s = Left(txtnik.Text, 3)

If s = “KEU” Then

txtjabatan.Text = “ACCOUNTING”

ElseIf s = “ADM” Then

txtbagian.Text = “ADMINISTRATION”

ElseIf s = “SDM” Then

txtbagian.Text = “GENERAL AFFAIR”

ElseIf s = “EDP” Then

txtbagian.Text = “IT UNIT”

ElseIf s = “SPM” Then

txtbagian.Text = “SECURITY”

End If

 

s = Right(txtnik.Text, 1)

If s = “S” Then

txtkodestatus.Text = “S”

txtstatus.Text = “SINGLE”

ElseIf s = “M” Then

txtkodestatus.Text = “M”

txtstatus.Text = “MENIKAH”

ElseIf s = “D” Then

txtkodestatus.Text = “D”

txtstatus.Text = “DUDA”

ElseIf s = “J” Then

txtkodestatus.Text = “J”

txtstatus.Text = “JANDA”

End If

 

s = Mid(txtnik.Text, 5, 4)

txttahun.Text = s

txttotalgaji.Text = Val(txtgapok.Text) + Val(txttunjangan.Text)

 

 

 

 

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

txtnama.Text = “”

txtnama.SetFocus

txtnik = “”

txtgolongan = “”

txtkodestatus = “”

txttahun = “”

txtjabatan = “”

txtbagian = “”

txtgapok = “”

txttunjangan = “”

txttotalgaji.Text = “”

txtstatus.Text = “”

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

txtnama.Text = “”

txtnama.SetFocus

txtnik = “”

txtgolongan = “”

txtkodestatus = “”

txttahun = “”

txtjabatan = “”

txtbagian = “”

txtgapok = “”

txttunjangan = “”

txttotalgaji.Text = “”

txtstatus = “”

End Sub

 

Private Sub Command4_Click()

End

End Sub

Intel Pertanyakan Efisiensi Prosesor Android

Yoga Hastyadi Widiartanto – Okezone
Selasa, 12 Juni 2012 09:15 wib
detail berita

Ilustrasi (foto: TweakTown.com)

CALIFORNIA – Intel mengklaim bahwa vendor system-on-chip (SoC) belum melakukan cukup upaya dalam mengoptimalkan Android untuk prosesor multi-core. Pasalnya, meski memiliki banyak inti, akan percuma bila tidak ada piranti lunak yang memanfaatkannya dengan optimal.

Diwartakan The Inquirer, Selasa (12/6/2012), menurut General Manager Intel Mobile and Communications Group, Mike Bell, thread scheduler di Android belum siap untuk prosesor multi-core. “Jika Anda tidak sedang berada dalam tempat yang tidak membatasi tenaga, multiple-core cukup masuk akal karena bisa sepenuhnya menjalankan aplikasi berat,” ujarnya.

Sedangkan situs Mashable menyebutkan, kritik paling sering dilontarkan pada Android mengenai prosesor multi-core adalah pertanyaan: mengapa Anda perlu kekuatan pemrosesan yang begitu besar dalam sebuah smartphone?

Thread scheduler pada Android tidak hanya sekedar bertugas menghadirkan performa terbaik dari sebuah quad-core yang ada sekarang. Terlebih karena pembuat komponen tersebutlah satu-satunya yang sanggup mengeluarkan kinerja terhebat sebuah prosesor.

Intel berpendapat, perusahaan di balik prosesor ini mesti berkontribusi pada peningkatan vital source tree Android, namun mereka tidak melakukan itu. Dalam pasar prosesor Android, Intel sendiri merupakan pemain baru yang mengeluarkan prosesor Atom Medfield berinti tunggal

Benarkah Penggunaan Multi-Core pada Smartphone Tidak Tepat?

Gesit Prayogi – Okezone
Selasa, 12 Juni 2012 10:46 wib
detail berita

Ilustrasi (Foto: Reuters Pictures)

CALIFORNIA – Penggunaan prosesor multi-core di smartphone nampaknya tengah menjadi sorotan, terlebih efektivitas prosesor tersebut dalam meningkatkan performa serta menghemat daya baterai. Setelah CEO Nokia, kini Vice President of Intel Architercture Group Bell mengatakan penggunaan prosesor multi-core akan mengganggu performa smartphone.

Selain itu dalam sebuah pertemuan, Bell mengungkapkan, perangkat yang menggunakan single core dapat meningkatkan efektifitas dalam penggunaan baterai.

“Ketika kami pindah kebeberapa jenis prosesor dari waktu ke waktu, kami benar-benar menempatkan banyak investasi untuk perangkat lunak dalam memperbaiki scheduler dan threading. Jadi produk multiple-core (dimasa depan) kami akan mengambil keuntungan dari itu,” katanya. Seperti dilansir Digital Spy, Selasa (12/6/2012).

“Sementara itu, kami mendapatkan kinerja yang cukup dari single core kami, jadi sebenarnya kami tidak perlu mengaktifkan core kedua (dual core).

Pernyataan Bell turut menggemakan pernyataan yang dibuat oleh CEO Nokia Stephen Elop pada bulan April 2012. di mana Elop mengatakan, penggunaan prosesor multi-core di smartphone hanya mebuang-buang daya baterai.

“Yang disebut dual-core, quad-core pada ponsel hanya bisa membuang-buang baterai, tapi tidak memberikan keuntungan bagi konsumen unutk menggunakan perangkat sepanjang waktu,” cetus Elop.
(amr)

Peneliti Kembangkan Tipe Baru Internet Search Engine

Ahmad Luthfi – Okezone
Selasa, 12 Juni 2012 11:05 wib
detail berita

Ilustrasi (Foto: Esxinc)

LONDON – Ilmuwan komputer di University of Glaslow, Inggris berpartisipasi dalam proyek baru untuk mengembangkan internet search engine (mesin pencari). Teknologi anyar tersebut akan menciptakan results dari sensor yang terletak di dunia fisik.

Dilansir Phys, Selasa (12/6/2012), seiring dengan perkembangan jaringan internasional atau internet yang terus meluas, akses publik untuk sensor koneksi jaringan seperti kamera dan mikrofon juga meningkat. Proyek yang didanai oleh Eropa ini dikenal sebagai SMART yakni, search engine for multimedia environment generated content.

Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan sistem yang memungkinan pengguna internet untuk mencari dan menganalisis data dari sensor koneksi jaringan tersebut. Mesin pencari ini berkerja dengan cara mencocokan permintaan pencarian dengan informasi dari sensor dan referensi silang data dari jejaring sosial seperti Twitter.

Oleh karena itu, pengguna akan dapat menerima detail atau rincian mengenai respon dari pertanyaan seperti di wilayah kota bagian mana konser musik yang telah ditonton oleh teman baru-baru ini atau seberapa sibuk pusat kota saat ini. Sistem baru ini diklaim bukan merupakan mesin pencari standar seperti Google.

Ladh Ounis dari School of Computing Science di University of Glasgows mengatakan, proyek SMART ini akan dibuat dengan basis open-source teknologi sistem pencari yang dikenal juga dengan nama Terrier. Terrier ini telah dikembangkan di University of Glasgows sejak 2004 dan Ounis merasa senang untuk terlibat dalam penelitian yang inovatif tersebut.

“Mesin SMART akan dapat menjawab pertanyaan tingkat tinggi dengan cara mengindentifikasi secara otomatis (menggunakan) kamera, mikrofon dan sensor lainnya. Sehingga dapat memberi kontribusi terhadap pertanyaan (query), kemudian mensintesis hasil yang berasal dari sumber-sumber  yang terdistribusi dengan cara yang cerdas,” terangnya. (fmh)

iOS6 Hadir dengan 200 Fitur Baru

Andina Librianty – Okezone
Selasa, 12 Juni 2012 11:08 wib
detail berita

Peluncuran iOS6 (Foto: Cnet)

CALIFORNIA – Apple akhirnya resmi memamerkan versi terbaru dari sistem operasi mobile, iOS6 pada ajang Worldwide Developers Confrence (WWDC) pada hari ini. iOS6 akan membawa 200 fitur baru untuk iPone dan iPad.

Diantara perombakan sistem operasi tersebut, juga termasuk versi terbaru dari Siri. Selain itu, iOS6 dilengkapi dengan pilihan personalisasi lebih banyak, yang memungkinkan pengguna mengaktifkan mode do-not-disturb dan juga merespon panggilan telepon dengan pesan yang sudah diatur.

Akhirnya Apple juga akan memungkinkan Facetime untuk bekerja melalui jaringan selular, daripada sebelumnya yang hanya bisa melalui WiFi. Apple juga akan menggabungkan Apple ID pengguna dan nomor telepon, sehingga panggilan dan pesan dapat diambil melalui iPhone atau iPad.

Tidak hanya itu, masih ada sederet fitur baru lainnya termasuk kemampuan untuk menyusun sebuah daftar bacaan online, fitur unggah foto baru, dan sebuah aplikasi yang disebut sebagai Passbook, yang menyimpan boarding pass, kartu toko, serta tiket film.

Dilansir dari Cnet, Selasa (12/6/2012), versi baru iOS ini juga akan memberikan tekanan pada pesaing mobile-nya, bahka jika Android dan Windows Phone menyiakan update untuk masing-masik sistem operasi. Meski Android telah berhasil menyalip iOS sebagai sistem operasi yang paling populer, tapi platform Apple teru menjadi salah satu yang menarik bagi pengembang.

Versi beta iOS6 akan segera mendarat di tangan pengembang hari ini dan akan tersedia untuk konsumen dalam beberapa bulan mendatang. Sistem operasi itu akan bekerja dengan iPhone 3GS ke atas dan generasi kedua serta ketiga iPad.

Siri Segera Sambangi “New iPad”

Andina Librianty – Okezone
Selasa, 12 Juni 2012 11:24 wib
detail berita

Siri di iPad (Foto: Apple Insider)

CALIFORNIA –  Diperkenalkannya iOS6, sekaligus membuka jalan baru bagi asisten suara yang sebelumnya eksklusif untuk iPhone 4S, Siri untuk menyambangi iPad. Tapi Siri tidak akan ada di semua versi iPad, melainkan hanya untuk iPad generasi ketiga yang diluncurkan pada Maret lalu.

Secara khusus, asisten suara pribadi itu sekarang juga memiliki kemampuan baru, seperti bisa menawarkan untuk memesan meja di sebuah restoran dengan OpenTable.

Dilansir dari Apple Insider, Selasa (12/6/2012), dengan begitu, akan ada dua perangkat Apple yang memiliki Siri, ketika iOS6 sudah diluncurkan pada musim gugur mendatang (September).  Maka ketika update iOS6 sudah diluncurkan, pengguna iPad terbaru akan bisa mencicipi perangkat lunak asisten suara pribadi tersebut.

Siri, di awal kemunculannya memang berhasil menyedot perhatian. Diluncurkan bersamaan dengan iPhone 4S, keunikan Siri membuat banyak pihak yang ingin “membenamkannya” ke perangkat yang lebih tua daripada iPhone 4S.

Update iOS6 bukan hanya memungkinkan Siri mendarat di iPad terbaru, tapi juga memiliki beberapa fitur lainnya. Antara lain, iOS6 dilengkapi dengan pilihan personalisasi lebih banyak, yang memungkinkan pengguna mengaktifkan mode do-not-disturb dan juga merespon panggilan telepon dengan pesan yang sudah diatur.

Setelah Kontroversi, Reich of Darkness Lahir Kembali
Didit Putra Erlangga Rahardjo | Wicaksono Surya Hidayat | Selasa, 12 Juni 2012 | 12:02 WIB

Screenshot game Relic of War karya Toge Productions

KOMPAS.com – Setelah game Reich of Darkness ditarik oleh pengembangnya yakni Toge Productions karena mendapatkan protes, Senin (11/6) ini mereka kembali dengan permainan yang telah disempurnakan. Belajar dari pengalaman, mereka membuat game yang lebih lengkap dan kaya konten, kini bernama Relic of War.

Menurut Manajer Operasional Toge Production, Jonathan Manuel Gunawan, pihaknya telah rampung memoles game tersebut menjadi versi yang lebih diterima oleh kebanyakan orang. Beberapa perubahan telah dilakukan.

Misalnya, skenario kini tersedia untuk dua belah pihak dari semula hanya satu sudut pandang saja. Game itu juga mengurangi sebisa mungkin referensi terhadap Nazi, karena hal itulah yang mendatangkan protes dari sebagian pihak sehingga game harus ditarik.

Relic of War menampilkan kisah fiksi sejarah alternatif perang dunia pada tahun 1940-an, saat dunia terbagi oleh dua kubu. Penemuan relik dari kebudayaan tinggi membuat jalannya peperangan berbeda dengan sejarah yang seharusnya, perang sudah melibatkan teknologi yang maju seperti robot dan sebagainya.

Permainan ini bergenre strategi. Kita hanya memilih unit yang akan diturunkan untuk mengalahkan markas musuh yang ada di seberang layar. Semakin jauh level yang dilakoni, semakin rumit perencanaan yang dibuat karena pendekatan konvensional takkan efektif.

Jonathan mengharapkan game ini bisa diterima semua pihak karena mereka membuat game tidak untuk menyinggung satu kelompok mana pun. Toge Productions hanya mengharapkan agar pemainnya bisa terhibur dengan permainan ini. Hingga Senin malam, game ini sudah dimainkan secara online hingga 506.733 kali.

Bagi yang penasaran, game ini bisa dimainkan di ArmorGames

TERKAIT

Aplikasi Foto Panorama ‘Photosynth’ Hadir di Windows Phone
Aditya Panji | Wicaksono Surya Hidayat | Selasa, 12 Juni 2012 | 10:50 WIB

Microsoft
Aplikasi foto panorama Photosynth

KOMPAS.com – Aplikasi foto panorama Photosynth besutan Microsoft akhirnya tersedia untuk smartphone berbasis Windows Phone, dan bisa diunduh gratis di toko aplikasi Marketplace sejak akhir Mei 2012.

Photosynth memungkinkan pengguna membuat foto panorama 360 derajat yang ciamik.

Pengguna cukup mengambil gambar dengan menggerakan kamera secara berputar. Setiap frame akan terisi oleh foto tunggal. Setelah melakukan roll kamera 360 derajat, maka aplikasi ini secara otomatis menjahit foto-foto tersebut dan menghasilkan panorama 360 derajat.

Arah foto panorama yang dihasilkan Photosynth bisa vertikal maupun horizontal, tidak seperti fitur panorama bawaan di smartphone maupun kamera saku digital, yang kebanyakan hanya bisa horizontal.

Screenshot Photosynth (1)

Pengguna dapat membagikan foto panorama di situs Photosynth, lalu situs jejaring sosial macam Facebook dan Twitter, serta layanan pemetaan Bing Maps dari Microsoft.

Jika Anda penasaran seperti apa foto panorama hasil karya pengguna Photosynth, dapat mengunjungi situs resminya. Unduh plug-in Silverlight sebesar 6MB, agar Anda bisa menikmati foto-foto panorama Photosynth.

Photosynth pertama kali diluncurkan setahun lalu untuk perangkat berbasis iOS. Photosynth menjadi aplikasi foto urutan 23 terbaik di toko aplikasi Apple App Store dengan rating 4,5 bintang, dan telah diunduh sebanyak 6 juta kali.

Aplikasi ini merupakan hasil penelitian Microsoft Labs Live dan University of Washington.

Screenshot Photosynth (2)

Samsung Bantah Rencana Beli Nokia
Oik Yusuf | Wicaksono Surya Hidayat | Selasa, 12 Juni 2012 | 09:31 WIB
 

reuters.com

KOMPAS.com – Kabar yang beredar minggu lalu tentang rencana Samsung membeli Nokia segera mendapat bantahan dari salah satu perusahaan terkait. Seperti dilansir oleh The Next Web, pihak Samsung mengatakan bahwa kabar tersebut “tidak benar” dan “hanya spekulasi”.

Sebelumnya, pemberitaaan tentang rencana akuisisi oleh Samsung telah mengakibatkan harga saham Nokia melonjak sebesar 6 persen pada penutupan perdagangan hari Jumat, 8 Juni 2012. Bantahan Samsung yang dinyatakan kemarin (11/6/2012) mengakibatkan harga saham Nokia turun 2 persen.

Pada 2011, Samsung juga sempat dikabarkan bakal membeli Nokia.

Samsung adalah vendor ponsel pintar Android terbesar di dunia yang pada perempat pertama 2012 melewati posisi Nokia sebagai produsen ponsel nomer satu dengan menjual 45 juta unit smartphone.

Di sisi lain, Nokia memilih sistem operasi Windows Phone dari Microsoft untuk ponsel pintarnya. Perusahaan asal Finlandia ini sedang berusaha bangkit kembali dengan merilis model-model produk baru, termasuk seri ponsel terjangkau Asha.

 

Developer Indonesia Raup Ratusan Juta dari Google Play
Wicaksono Surya Hidayat | Selasa, 12 Juni 2012 | 09:58 WIB

Screenshot HiQ MP3 Recorder

Oleh: Firman Nugraha*

Beberapa waktu lalu saya tidak sengaja menemukan sebuah aplikasi buatan pengembang aplikasi Android asal Indonesia di Google Play, Hi-Q MP3 Recorder.

Uniknya, aplikasi buatan pengembang aplikasi asal Indonesia ini jenisnya aplikasi berbayar dan sudah diunduh puluhan ribu kali berdasarkan statistik yang ditampilkan di Google Play.

Saya tertarik untuk menggali lebih dalam tentang aplikasi ini dan berhasil mengontak pengembang aplikasinya, yaitu Yuku Sugianto. Yuku lahir dan menjajaki sekolah hingga SMA di Bandung sebelum pindah ke Singapura untuk perkuliahannya di Nanyang Technological University.

Ia membuat sendiri aplikasi Hi-Q MP3 Recorder sekitar 2 tahun lalu dan kini telah diunduh sebanyak lebih dari 30.000 kali. Aplikasinya sendiri saat ini dijual seharga 3,99 USD.

Awalnya, aplikasi itu sempat dijual seharga 2.99 USD, Yuku kemudian menaikkan harga aplikasi ini karena melihat peminatnya yang cukup banyak.

Jika dikalkulasikan, maka Hi-Q MP3 Recorder telah menghasilkan antara Rp. 807.300.000 – Rp. 1.077.300.000 atau rata-rata menghasilkan puluhan juta rupiah tiap bulannya (belum termasuk pemotongan 30% dari Google), angka yang cukup besar menurut saya.


Bagaimana Agar Berbayar?

Pengembang aplikasi Android di Indonesia tentu tahu bahwa mereka saat ini tidak dapat merilis aplikasi berbayar di Google Play. Hal yang sama juga dialami Yuku ketika merilis aplikasi 2 tahun lalu, walaupun dia saat itu sedang di Singapura.

Yuku mengatakan untuk menyiasati hal ini cara yang ia lakukan adalah dengan meminta tolong kepada teman yang tinggal atau setidaknya punya akun bank di Amerika Serikat.

Nah, hasil penjualannya di Google Play kemudian akan dimasukkan ke rekening sang teman. Kemudian temannya mengirimkan hasil penjualan aplikasinya lewat PayPal, dengan biaya (hanya) 5 USD sekali kirim.

Menjual aplikasi berbayar tentu lebih sulit dibandingkan merilis aplikasi secara gratis di Google Play.

Menurut Yuku, kebanyakan orang tidak berani membeli aplikasi berbayar di Google Play. Kecuali, ada versi demonya atau aplikasi dan pengembangnya sudah terkenal lewat media lain.


Tips Memasarkan Aplikasi

Untuk pemasaran aplikasinya, ia bahkan tidak memakai media apa pun selain Google Play. Tidak ada Fan Page Facebook, Twitter, dan sebagainya.

Tips dari Yuku ternyata cukup sederhana. ia mengusahakan untuk membuat aplikasi serapih mungkin dengan sedikit fitur dulu.

Tujuannya, pengguna puas dan memberi rating tinggi sekaligus menyarankannya kepada pengguna-pengguna lain. Nah, Google Play akan secara otomatis meletakkan aplikasi dengan rating tinggi di atas.

Setelah rilis dengan fitur yang sederhana tapi memuaskan, baru diikuti dengan rilis kecil-kecil. Ia mengaku tak mau pengguna kaget dengan banyak fitur baru yang belum tentu bekerja dengan baik.

Fungsional

Tujuan aplikasi Hi-Q MP3 Recorder menurut Yuku sebetulnya sederhana saja, yaitu memaksimalkan pemanfaatan mikrofon.

Sejak bertahun-tahun lalu ia tidak pernah puas dengan kualitas file rekaman pada ponsel Nokia S60 maupun yang berbasis Android. Padahal kalau ia cek mikrofonnya, dan rekam dalam format WAV, kualitasnya ternyata bagus sekali.

Memang hasil rekaman WAV itu ukurannya sangat besar, karena itu ia pikir perlu dikompresi menjadi MP3. Sayang pemrograman Symbian S60 saat itu dirasakannya sulit sekali, jadi baru ia wujudkan pada Android.

Ke depan, rencananya Yuku akan terus memperbaharui aplikasi ini dengan menambah fitur-fitur seperti widget di home screen Android, encode ke format OGG, Dropbox sync dan sebagainya.

Hi-Q MP3 Recorder tersedia di Google Play, baik versi Full (berbayar)  maupun versi Lite (gratis)

Previous Older Entries